Jumat, 18 April 2014

Komponen dan Cara Kerja Kromatografi Gas




Terdapat 6 buah komponen di dalam kromatografi gas, antara lain:
a.       Carrier Gas Supply
Komponen  ini berfungsi sebagai penyuplai gas pembawa atau fasa gerak dalam kromatografi gas.
b.      Injection Port
Bagian injektor ini sebagai tempat memasukkan analit atau sampel yang akan dianalisis. Cairan analit dimasukkan dengan menggunakan syringe dengan jumlah volume tertentu.
c.       Oven
Oven berfungsi untuk memanaskan analit sehingga analit berubah fasa menjadi fasa gas. Suhu dalam oven ini bisa diatur maupun diprogram sesuai dengan metode yang akan digunakan dalam proses identifikasinya.
d.      Capillary Column
Capillary column merupakan jalan tempat analit melewati oven. Kolom ini ada yang panjangnya sampai 30 meter, ada juga yang hanya 1 meter.
e.      Detector
Bagian ini berfungsi sebagai pendeteksi komponen-komponen zat yang sudah berhasil dipisahkan. Terdapat berbagai macam detektor yang dapat digunakan, antara lain yang biasa digunakan adalah FID (Flame Ionization Detector). Detektor ini akan mendeteksi berdasarkan ion-ion yang terbentuk dari analit, dengan memanfaatkan nyala dari gas H2 dan gas O2.
f.        Recorder
Komponen ini berfungsi sebagai pencatat hasil pendeteksian yang terjadi dalam detektor. Hasil dari recorder ini biasa disebut sebagai kromatogram, yang berbentuk puncak-puncak dari komponen yang terdapat dalam campuran analit yang dianalisis. 

Mekanisme kerja kromatografi gas adalah sebagai berikut. Gas dalam silinder baja bertekanan tinggi dialirkan melalui kolom yang berisi fasa diam. Cuplikan berupa campuran yang akan dipisahkan, biasanya dalam bentuk larutan, disuntikkan ke dalam aliran gas tersebut. Kemudian cuplikan dibawa oleh gas pembawa ke dalam kolom dan di dalam kolom terjadi proses pemisahan. Komponen-komponen campuran yang telah terpisahkan satu persatu meninggalkan kolom. Suatu detector diletakkan di ujung kolom untuk mendeteksi jenis maupun jumlah tiap komponen campuran. Hasil pendeteksian direkam dengan rekorder dan dinamakan kromatogram yang terdiri dari beberapa peak. Jumlah peak yang dihasilkan menunjukkan jumlah komponen (senyawa) yang terdapat dalam campuran. Bila suatu kromatogram terdiri dari 5 peak maka terdapat 5 senyawa atau 5 komponen dalam campuran tersebut. Sedangkan luas peak bergantung pada kuantitas suatu komponen dalam campuran.

1 komentar: